HABARPAM.COM, BANJARMASIN — Rencana pemasangan jaringan distribusi pipa HDPE dia. 630 mm di Jalan Gerilya, PT Air Minum Bandarmasih lakukan sosialisasi di Kantor Kelurahan Tanjung Pagar, Rabu (18/12).
Sosialiasi ini dihadiri oleh warga sekitar dan juga pelaku usaha di area terdampak pekerjaan lapangan. Acara dibuka oleh Heni, selaku Seksi Pemerintahan dan Kemasyrakatan Kelurahan Tanjung Pagar. Heni mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh PAM Bandarmasih, sebab menyediakan ruang untuk berdiskusi dengan warga yang terdampak pekerjaan pemasangan pipa.
“Karena ini penting untuk kelancaran distribusi air terutama di Kelurahan Tanjung Pagar, supaya air semakin lancar tidak macet-macet lagi,” terangnya.
Heni menjelaskan wilayah Tanjung Pagar banyak memiliki perumahan baru sehingga memang pemasangan pipa ini sangat diperlukan demi kelancaran distribusi air di masa yang akan datang.
Supervisor Pengelolaan dan Pengawasan Aset M Syarif Ridhani serta Pelaksana Manajemen Perusahaan Ramdhani Agustina berhadir mewakili PAM Bandarmasih di kantor Kelurahan Tajung Pagar tersebut.
Syarif menjelaskan adapun tujuan pemasangan pipa ini sebab wilayah selatan merupakan wilayah yang berkembang cukup pesat banyaknya hadir perumahan-perumahan baru, selain itu wilayah Mantuil yang juga akan menjadi kawasan industri terpadu. Hal ini mengharuskan PAM Bandarmasih untuk berbenah mengambil langkah antisipasi.
“Jangan sampai pelanggan kita mengalami macet air, jadi kita ambil langkah terlebih dahulu yang memang tukuannya meningkatkan distribusi dan tekanan di wilayah selatan,” jelasnya.
Saat ini memang telah ada pipa distribusi dia. 400 mm di wilayah selatan, namun apabila ada keterlambatan penanganan maka pasti wilayah tersebut akan mengalami kemacetan air kedepannya, penambahan pipa distribusi 600 mm ini lah solusi yang dihadirkan.
“Kurang lebih pipanya sepanjang satu km,” ujar Syarif.
Nasrullah dan Eko berhadir sebagai perwakilan dari PT. Chindra Santi rekanan kontraktor yang menangani pekerjaan pemasangan pipa ini menjelaskan pengerjaan akan dilaksanakan pada bulan Januari 2025 mendatang. Diberi waktu 120 hari, mereka menargetkan pekerjaan dapat diselesaikan dari waktu yang ditentukan.
“Namun memang bergantung kepada cuaca,” katanya.
Untuk meminimalisir dampak kepada warga sekitar, waktu pengerjaan akan dilakukan pada malam hari dan diselesaikan pagi hari menjelang waktu subuh.
“Mengingat kondisi jalan padat, disiasati pengerjaan mulai pada sekitar jam 9 malam, akan kami kerjakan semampunya, ketika sudah terlihat menjelang waktu jam 4 pagi maka akan dicukupkan, galian akan ditutup, dirapihkan agar tidak mengganggu mobilitas warga di jam produktif,” jelasnya.
Terkait kekhawatiran warga dengan suara bising alat berat yang mengganggu di waktu istirahat, Eko menyampaikan hal tersebut akan dicari solusinya. Misal alat genset yang menghasilkan suara bising akan disambung dengan kabel yang cukup panjang agar diletakkan sedikit jauh daripada pemukiman warga.
“Lebih jelasnya nanti akan kami lihat lagi di lapangan, akan kami koordinasikan dengan koordinator setempat seperti pak rt,” ucapnya.
Norliana, salah satu pelaku usaha di Jalan Gerilya yang berada di jalur pemasangan pipa menyuarakan kekhawatirannya apabila pengerjaan tersebut mengganggu jam operasional usahanya.
“Apakah kami tetap diperbolehkan untuk jualan? karena kami banyak yang baru mulai berdagang di sore hari. Biasanya memang disediakan sedikit jalan untuk akses pelanggan ke toko tetapi itu tetap membuat ketidaknyamanan sehingga pelanggan mengurungkan niat untuk bersinggah,” ceritanya.
Eko menjelaskan pengerjaan pemasangan pipa tidak langsung semua digali sepanjang 1 km, namun pelaksanaan step by step, yang digali hanya semampu yang dapat dilaksanakan pada saat itu.
“Misal hari ini hanya mampu satu batang maka hanya cukup itu saja yang digali. Biasanya juga nanti di malam hari akan didampingi oleh patwal yang mengatur lalu lintas,” katanya.
Terkait pengembalian jalan, ketika masa pengerjaan galian akan dipadatkan dan dibersihkan kembali sehingga tidak ada lubang yang mengganggu dan membahayakan warga. Eko menegaskan bahwa galian yang dibongkar akan dikembalikan seperti semula.
“Jika beton akan dikembalikan beton, aspal maka akan diaspal kembali. Memang tidak bisa langsung karena ada roses pemadatan dahulu,” ujarnya.
Supervisor Pengelolaan dan Pengawasan Aset M Syarif Ridhani juga menekankan selama pengerjaan pdmasangan pipa, distribusi air akan tetap berjalan seperti biasa.
“Hanya di hari terakhir ketika seluruh pipa kurang lebih sepanjang 1 km tersebut sudah terpasang, maka akan dilakukan koneksi pipa dia. 600 mm dan 400 mm itu, air akan dihentikan sebentar, biasanya tidak sampai 24 jam sudah mengalir kembali,” terangnya.
Syarif menyebutkan akan terus dilakukan evaluasi di lapangan untuk mencari jalan keluar agar sama-sama tidak dirugikan. Apabila ada keluhan akan segera dievakuasi dan dicari jalan keluarnya.
Supervisor Pengelolaan dan Pengawasan Aset itu berharap dukungan dan doa dari warga agar pengerjaan pemasangan pipa ini dapat berjalan dengan lancar hingga selesai.
“Maka sosialiasi ini memang ada untuk kita berdiskusi, mendengar keluhan warga agar dapat kami carikan jalan keluarnya, sehingga pekerjaan ini tidak mengganggu rezeki para pelaku usaha yang berada di area pengerjaan pemasangan pipa, dan juga meminimalisir gangguan pada waktu beristirahat. Jika ada hal yang mengganggu akan segera dievaluasi, maka dari itu kami harapkan dukungan dari warga sekalian,” pungkasnya. (ltf)
Artikel Lancarkan Distribusi Air ke Tanjung Pagar, PAM Bandarmasih Sosialisasikan Pemasangan Pipa Jalan Gerilya pertama kali tampil pada Habar PAM Bandarmasih.