Pada Tahun 1937 Pemerintah Belanda mendirikan Perusahaan Daerah dengan nama “ Water Leijding Hendrief ” dengan kapasitas 35 lt/dt dan 300 buah jumlah sambungan.
Tahun 1964 dibangun pengembangan kapasitas IPA menjadi 275 lt/dt melalui bantuan Perancis dengan jumlah pelanggan 800 sambungan rumah. Status perusahaan masih sebagai Seksi Saluran Air Minum Kota Madya Banjarmasin yang merupakan bagian dari Dinas Usaha Pemerintah Kota Praja. Pada tahun 1976 status perusahaan berubah menjadi PDAM Kotamadya Banjarmasin.
Tahun 1993 hingga 2004 dengan bantuan Pemerintah Italia, PDAM menambah kapasitas produksi IPA II Pramuka sebesar 500 lt/dt dan melalui Proyek KUDP (Kalimantan Urban Development Program) melakukan peningkatan kapasitas intake Sungai Tabuk dengan pemasangan pipa transmisi diameter 800 mm sepanjang 3.700 meter. Hingga tahun 2005, PDAM terus berusaha meningkatkan pelayanan dengan peningkatan kapasitas IPA II Pramuka menjadi 1500 lt/dt dan menghasilkan sambungan rumah sekitar 163.140 buah dan tingkat pelayanan mencapai 99.2%.
Sampai saat ini pelayanan PDAM telah mencapai 99,9 % dan 166.261 sambungan rumah. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Banjarmasin yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2015 PDAM kembali melakukan proyek uprating, rehabilitasi dan peningkatan kapasitas IPA II eks Itali menjadi 1750 lt/dt dan pembangunan reservoir kapasitas 10.000 m3.
Tak hanya peningkatan kapasitas produksi dan penambahan jaringan perpipaan, PDAM Bandarmasih juga melakukan banyak terobosan dalam pengembangan perusahaan yakni pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi Informasi, kemudahan dalam pembayaran rekening dan one day service untuk sambungan baru.